Tambahan Makanan Lidah Buaya Dan Peningkatan Ekonomi Keluarga

Authors

  • Minda Muliana SEBAYANG Universitas Medan Area, Indonesia
  • Nur Asyiah DALIMUNTHE Universitas Medan Area, Indonesia
  • Siti AISYAH Universitas Medan Area, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38142/ahjpm.v1i1.189

Keywords:

Agar-agar, Lidah Buaya (Aloe Vera), PKK

Abstract

Gracilaria sp. merupakan salah satu jenis rumput laut penghasil agar-agar dimana senyawa ester asam sulfat dari senyawa galaktan, tidak larut dalam air dingin, tetapi larut dalam air panas dengan membentuk gel. Produksi agar-agar di Indonesia menggunakan metode yang melibatkan ekstraksi rumput laut dengan pelarut asam pada suhu tinggi. Paluh Kemiri merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, yang berpotensi memiliki tanaman pekarangan rumah berupa tanaman Lidah Buaya. Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kel Puluh Kemiri bertujuan mensosialisasi dan mengajak ibu – ibu PKK memanfaatkan lidah buaya untuk kesehatan khusunya bagi anak-anak, dan bertujuan agar dapat meningkatkan ekonomi keluarga. PKM telah dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 11 - 13 Januari 2022 dengan peserta ibu-ibu PKK Kel Puluh Kemiri Kec. Lubuk Pakam. Agar – agar merupakan salah satu makanan yang banyak mengandung kalsium selain susu dan olahannya yang begitu digemari anak-anak sebagai makanan cemilan dikarenakan teksturnya begitu lembut dan mudah untuk dicerna sehingga para ibu dapat menambahkan nutrisi yang terdapat pada tumbuhan lidah buaya berupa vitamin (A, B1, B2, B3, B12, C, E), mineral (Calsium, Magnesium, Potasium, Sodium, Iron, Seng, Chromium), dan enzim (Amylase, Catalase, Cellulose, Carboxypepilase, Carboxyhelulose, Bradykinase). Lidah buaya dapat diolah menjadi agar-agar supaya anak-anak bisa langsung mendapatkan manfaat kandungannya, dan dapat dijadikan sebagai alternatif cemilan sehat sebagai pengganti jajanan, dengan biaya pengolahan yang begitu murah sehingga bisa juga sebagai alernatif untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Dengan biaya produksi yang murah dalam pengolahannya maka dapat dijadikan usaha jualan jajanan agar-agar lidah buaya.

References

Reni Sepi Mauli, 2018. “Eksraksi dan Analisis Agara-Agar Dari Rumput Laut Gracilia sp Menggunakan Asam Jawa”, Program Studi Kimia Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Angka, S.L., Suhartono, M.T. (2000). Bioteknologi Hasil Laut. Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya dan Pesisir Lauta

Anggadiredja, J.T., Zatnika, A., Purwoto, H., dan Istini, S. (2002). Rumput Laut. Jakarta: Penebar Swadaya.

Harumi Ananda dan Ade Zuhrotun. “Review : Aktivitas Tanaman Lidah Buaya (Aloe Vera Linn) Sebagai Penyembuhan Luka”, Fakultas Farmasi Universitas, Jurnal Farmaka Suplemen Volume 15 Nomor 2 82

Sewta, CA, Mambo C, Wuisan J. 2015. Uji Efek Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe vera L.) Terhadap Penyembuhan Luka Insisi Kulit Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Jurnal e-Biomedik (eBm). 3(1) : 453- 459

Natsir, N. 2013. Pengaruh Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai Penghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Prosiding FMIPA Universitas Pattimura. ISBN: 978-602-97522-0-5.

Downloads

Published

2022-02-27