The Effectiveness of Meritocracy in Structural Position Promotion at the Central Statistics Agency of East Nusa Tenggara Region (Study at the Central Statistics Agency in Mainland Timor)
DOI:
https://doi.org/10.38142/jtep.v5i3.1412Keywords:
Effectiveness, Meritocracy, Promotion, Structural PositionAbstract
One of the efforts to strengthen institutional governance and drive bureaucratic reform at the Central Statistics Agency (BPS) is the implementation of a meritocracy system. This system aims to build competitive and professional human resources within the framework of good governance. In the bureaucratic reform agenda, meritocracy is crucial for promoting fairness and competence while minimizing nepotism, corruption, and transactional practices in job promotions. This study examines the effectiveness of the meritocracy system in promoting structural positions within BPS East Nusa Tenggara, focusing on echelon III and IV roles. It also explores supporting and inhibiting factors in its implementation. A descriptive qualitative approach was employed, using observation, document review, and interviews for data collection. Data analysis included reduction, presentation, and conclusion drawing. Duncan's theory—goal achievement, integration, and adaptation—was used to assess effectiveness, while Grundmann’s merit principles—recruitment, selection, equity, retention, neutrality, and public interest—were applied to identify influencing factors. Findings indicate that the meritocracy system in BPS East Nusa Tenggara is still relatively ineffective. Key inhibiting factors include the absence of formal regulations at the echelon II level, inadequate assessment of non-technical qualifications, lack of interest in echelon IV roles, and limited budget to support merit-based practices. Suggested improvements include broader use of assessment centers, proposing additional budgets for external selection processes, and revising job profiles and allowances to enhance role attractiveness and employee welfare.
References
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung : Remaja Rosdakarya.
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Abdul Haeba Ramli, Rizki Yudhistira. 2018. Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Kinerja Pegawai melalui Komitmen Organisasi pada PT. Infomedia Solusi Humanika di Jakarta. Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ISSN (P) : 2460 – 8696
Abdurahmat. (2003). Pengertian Efektivitas. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ambar, 2003, MSDM: Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Amstrong, Michael, (1990). Seri Pedoman Manajemen: Manajemen Sumber Daya Manusia, Alih Bahasa: Sofyan Cikmat & Haryanto, Jakarta: Elex Media Komputindo.
Andersen, H. T., & Van Kempen, R. (2003). New trends in urban policies in Europe: evidence from the Netherlands and Denmark. Cities, 20(2), 77-86.
Anwar Prabu Mangkunegara, 2001 Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Arezki, R., Dupuy, A., & Gelb, A. (2012). Resource windfalls, optimal public investment and redistribution: the role of total factor productivity and administrative capacity.
Bambang Wahyudi, 2001. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Sulita, Bandung
Bambang, Wahyudi, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia. Sulita, Bandung.
Bintoro dan Daryanto. (2017). Manajemen Penilaian Kinerja. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Brotoharsojo, Hartanto & Wungu, Jiwo, 2003, Tingkatkan Kinerja Perusahaan dengan Merit System, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta.(Utama 2016)
Bungin Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Busro, M. (2018). Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenadamedia Group.
Castilla, E. J., & Benard, S. (2010). The paradox of meritocracy in organizations. Administrative Science Quarterly
Creswell,J .W . (2013) . Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cushway, Barry, 1994. Human Resource Management, London: The Association for Management Education and Development
Dessler, Gary. 2017. Human Resource Management. England: Pearson Education Limited, Inc.
Edison, Anwar dan Komariyah 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Alfabeta – Bandung
Etzioni, Amitai. 1964. Modern Organization. New Jersey: Pretince Hall
Gibson, Ivancevich, dan Donnelly, 1989, Organisasi, Cet. 2, Jakarta: Erlangga
Gibson, James L., dkk., 1994. Organisasi Dan Manajemen ; Perilaku, Struktur, Dan Proses, Erlangga, Jakarta.
Gordon. 1988. Pembelajaran Kompetensi. Jakarta (ID): Rineka Cipta
Handayaningrat, Soewarno, 1985. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen, Gunung Agung, Jakarta.
Handoko T. Hani. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Penerbit BPFE. Yogyakarta.
Handoko, T. Hani. 2012. Manajemen Personalia dan sumber Daya Manusia.Yogyakarta. BPFE
Handoko, T.Hani, 1993. Manajemen, Edisi Kedua Cetakan Ketujuh, BPFE, Yogyakarta
Hasibuan S.P Malayu. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, M. S.P. 2020. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Hasibuan, Malayu S. P. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005.
Hasibuan, Malayu S.P. 2002 .Manajemen Sumber daya manusia. Jakarta: PT Bumi perkasa
Henry Simamora, 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi kedua, Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta
Hidayat, A. (2002). Manajemen Karir dan Pengembangannya. www. sumbawa. tripod. com/artimanakarir. Html
Ismail, N. (2019). Merit System Dalam Mewujudkan Transparansi Pembinaan
Karier Aparatur Sipil Negara. Al’Adl, X, 33–42. http://dx.doi.org/10.31602/al-adl.v11i1.2023
J.Moleong, Lexy.2014. Metode Penelitian Kualitatif , Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Jhon, Robert, Michel 2005 : 27 ). Secara etimologis, kata efektif sering diartikan sebagai mancapai sasaran.Penerbit Erlangga), Jakarta
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok: PT Rajagrafindo Persada
Khaeruman. (2021). Meningkatkan Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan Pe). CV. AA Rizky.
Low, D. (2013). Good Meritocracy, Bad Meritocracy. IPS Commons.
Lubis, Hari. S.B. dan Martani Husaini. (1987). Teori Organisasi (Suatu Pendekatan Makro). Jakarta: Pusat Antar Universitas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Indonesia
Mangkuprawira, Tb. Sjafri, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Cetakan Pertama, Penerbit Ghalia Indoneisa, Jakarta.
Manullang, M 2010, Manajemen Personalia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Mardiasmo. (2017 : 134). Perpajakan Edisi Terbaru. Yogjakarta.
Marwansyah. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Alfabeta, Bandung.
McNamee, J. S., & Miller, K. R. Jr. (2009). The Meritocracy Myth (2nd ed.). Plymouth, UK: Rowman and Littlefield Publisher, Inc.
Moeheriono. 2012. “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nadler, Leonard, 1990. Human Resource Development, The Handbook of Human Resource Development, Edited by Leonard & Zeace Nadler, Second Edition, Canada: John Wiley & Sons Inc.
Nawawi, Hadari, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Nitisemito, Alex. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia.
Nitisemito, Alex. 2002. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nitisemito, Alex. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia
Rivai, Veithzal. 2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi (Cetakan Pertama). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Robbins (2016:260) dalam Bintoro dan Daryanto (2017:107) Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan, Penerbit Gaya Media,
Robbins Stephen P, 2007, Perilaku Organisasi, Jilid 1 & 2, Alih Bahasa :Hadyana Pujaatmaka, Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.
Robbins, Stephen P, 2006. Perilaku Organisasi. PT Indeks, Kelompok Gramedia. Jakarta
Robbins, Stephen P., 1994. Teori Organisasi: Struktur, Desain dan Aplikasi, Alih Bahasa Jusuf Udaya. Jakarta : Arcan.
Sadili, Samsudin. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Pustaka Setia.
Sastrohadiwiryo, Siswanto & Asrie Hadaningsih Syuhada. 2019. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara.
Saydam, G. (2000) Manajemen Sumberdaya Daya Manusia, Suatu Pendekatan, Suatu Pendekatan Mikro, Penebit Djambatan: Jakarta.
Sedarmayanti. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia (Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil). Bandung: Refrika Aditama.
Sen, A. (2000). Merit and justice. Meritocracy and economic inequality, 5-16.
Sri Larasati. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia, Deepublish, Yogyakarta.
Steers, Richard M., 1985. Efektivitas Organisasi, Erlangga, Jakarta.
Stoner, A.F. James. 1982, Manajemen, Second Edition, diterjemahkan Erlangga, Jakarta
Sugiharjo, J. dan Rustinah. 2017. Pengaruh Perencanaan Karir, Pegembangan Karir Karyawan, dan Kompensasi terhadap Kinerja
Sutarto. 1991. Dasar-Dasar Kepemimpinan Administrasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedelapan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Triangulasi dalam Penelitian Kualitatif. (n.d.). uin-malang.ac.id. https://uin-malang.ac.id/r/101001/triangulasi-dalam-penelitian-kualitatif.html
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara
Wibowo, 2016. Manajemen Kinerja, Edisi Kelima, PT.Rajagrafindo Persada Jakarta-14240.
Widodo MS, Joko. 2005 Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. Jakarta: Bayumedia Publishing.
Widodo, Suparno. 2015.” Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia”.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Wursanto, Ig. Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Andi, ed. 2, 2005.
Young, Michael, 1958, The Rise of Meritocracy, McGraw-Hill, London.
, Peraturan Pemerintah No. 11, 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil.
, Peraturan Pemerintah No. 17, 2020 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yudith KASE, Melkisedek N.B.C. NEOLAKA, Ajis Adang DJAHA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.