Reform on Death Crime in Law Number 1 of 2023

Authors

  • I Gusti Agung Istri Ranya Astri PRATIWI Udayana University
  • I Nyoman BAGIASTRA Udayana University

DOI:

https://doi.org/10.38142/pjlel.v2i1.1058

Keywords:

Death Penalty, Probation Period, Commendable Characteristics and Actions, China, Indonesia

Abstract

This article aims to analyze, investigate, and understand the reform of the death penalty in Indonesia based on Law Number 1 of 2023, as well as a comparison of the death penalty between China and Indonesia. In this article, the authors use normative legal research methods with a statutory approach. The research results show that the death penalty in Indonesia was initially a primary crime but after the enactment of Law Number 1 of 2023, better known as the New Criminal Code, the death penalty was changed to an alternative crime. This is stated in Article 100 of the New Criminal Code, and convicts have a probation period of 10 years. The sentence can be reduced to life imprisonment if they show commendable morals and behavior. The commendable qualities and behavior are obeying prison regulations and contributing services that benefit the nation and state. Apart from Indonesia, China is a country that still applies the death penalty. Both China and Indonesia have probationary periods before the death penalty is carried out. The probation period is an opportunity for the convict to correct his mistakes. Executions in China are carried out in two ways, namely by being shot in the heart and by lethal injection. In contrast, in Indonesia, they are only shot dead by the executioner.

References

Amarani Shola,Fadilla. (2023). “Tinjauan Hukum Positif dan Hak Asasi Manusia Terhadap Pemberlakuan Hukuman Mati di Indonesia”, LEX et ORDO Jurnal Hukum dan Kebijakan, Vol.01, No. 01.

Amnesty Internasional Indonesia, (2023). ”Laporan Global Amnesty Internsional Hukuman Mati dan Eksekusi, (2022). ”, https://www.amnesty.id/wp-content/uploads/2023/05/Laporan-Global-Amnesty-International-Hukuman-Mati-2022.pdf

Anugrah, Roby & Desril, Raja. (2021). “Kebijakan Formulasi Pidana Mati Dalam Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia”, Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, Vol.03, No.01: 82-83. https://doi.org/10.14710/jphi.v3i1.80-95

Cahyani , Helmalia, Intan Nurul Firdaus, Julia Elisabeth Sitanggang, & Ferry Irawan. (2022). “Kebijakan Pasal-Pasal Kontroversial Dalam RUU KUHP Ditinjau Dari Perspektif Dinamika Sosial Kultur Masyarakat Indonesia”. Journal of Law, Administration, and Social Science Vol. 2, No.2: 81-90. https://doi.org/10.54957/jolas.v2i2.175

Dudy, Aryadi Almau & Ashady, Suheflihusnanini. (2023). “Kedudukan dan Konstruksi Pidana Mati Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Innovative: Journal of Social Science Research, Vol.03, No.5: 3462-3472. https://doi.org/10.51921/wlr.v5i1.239

Eza Tiara, Ayu. (2016). “Pengaturan Hukuman Mati Di beberapa Negara (Studi Kasus Di Negara Islam dan Non-Islam)”, Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta: 2016, 63-64.

Faisal & Rustamaji, Muhammad. (2021). “Pembaruan Pilar Hukum Pidana Dalam RUU KUHP”, Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), Vol.10, No.02: 291-308. https://doi.org/10.24843/JMHU.2021.v10.i02.p08

Firdaus, Muhammad & Harahap, Mar’ie Mahfudz. (2024). ”Sikap dan Perbuatan Terpuji Sebagai Syarat Modifikasi Pidana Mati”, Jurnal Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, Vol.06, No.04: 2735-2742. https://doi.org/10.47467/reslaj.v6i4.1988

Fitriani. (2023). “Penjatuhan Pidana Mati Kepada Pelaku Tindak Pidana Ditinjau Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana”, SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, Vol.02, No.08: 3016-3024. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i8.1327

Gabrielle, Aldi Manoppo, Jolly K.Pongoh, & Grace Yurico Bawole. (2023). “Analisis Pidana Mati Berdasarkan Pasal 100 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana”, Jurnal Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, Vol.13, No.1.

Haerunnisa, Baiq Vidia. (2023). “Analisis Pengaturan “Perbuatan Yang Terpuji” Dalam Ketentuan Masa Percobaan Pidana Mati di Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana”, Jurnal Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Mataram.

Helmi, M. I. & Ayu Refriani, D. (202). “Masa Tunggu Eksekusi Terpidana Mati di Indonesia Dalam Pendekatan Teori Kepastian Hukum dan Maqasid Al Syariah Suatu Kajian Perbandingan”, MIZAN: Journal of Islamic Law, Vol.6, No.02: 189-202.

Hamzah, A. (2008). Perbandingan Hukum Pidana Beberapa Negara,(Sinar Grafika, Jakarta),40.

Indriyuni, Ade. (2020). “Urgensi Penerapan Pidana Mati di Indonesia (Telaah Terhadap Pelaku Pencurian Sepeda Motor Menggunakan Kekerasan)”, Muhammadiyah Law Review, Vol.4, No.01: 1-13.

Kanwil Kalbar, (2022). “RUU KUHP Disahkan Menjadi Undang-Undang”, https://kalbar.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/berita-utama/6252-ruu-kuhp-disahkan-menjadi-undang-undang

Ludhiana, T. (2020). “Eksistensi Pidana Mati Dalam Pembaharuan Hukum Pidana (Kajian Terhadap Pidana Mati Dalam RUU KUHP), Jurnal Litigasi, Vol.21, No.01: 61-79. https://doi.org/10.23969/litigasi.v21i1.2394

Makaruku, S. (2016). ”Penerapan Sanksi Pidana Mati Kepada Koruptor Suatu Perbandingan Hukum Antara Indonesia dan China”, Jurnal Sasi, Vol.22, No.01: 43-53. https://doi.org/10.47268/sasi.v22i1.176

Marwin. (2019). “Pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia”, Asas Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, Vol.11, No.01: 102-118. https://doi.org/10.24042/asas.v11i01.4646

Muntafa, Parhan & Mahmud, Ade. (2023). “Penerapan Hukum Pidana Mati Bersyarat dalam KUHP Baru Dihubungkan dengan Asas Kepastian Hukum”, Jurnal Preferensi Hukum, Vol.04, No.02: 130-136.

Nopriandi,Tedy & Fany Ardhiansyah,Risky. (2020). “Paradigm Of Death Penalty (Comparative Study in Indonesia, Saudi Arabia and China," Lampung Journal of International Law (LaJIL), Vol.02, No.01: 57-68. https://doi.org/10.25041/lajil.v2i1.2032

Olivia, G. (2021). “Perbandingan Pelaksanaan Pidana Mati Berdasarkan KUHP dan Peraturan Perundang-Undangan Indonesia dan China”, Jurnal Varia Hukum, Vol.3: No.01: 22-36.

Penetapan Presiden Republik Indonesia Nomor 02 Tahun, (1964). Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati.

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun, (1999). Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.

Poernomo, B. (1982). Hukum Pidana Kumpulan Karangan Ilmiah, (Bina Aksara, Jakarta),16.

Prasetyo,Aji, (2023). “Pengaturan Pidana Mati dalam KUHP Baru Dinilai Belum Jelas”, https://www.hukumonline.com/berita/a/pengaturan-pidana-mati-dalam-kuhp-baru-dinilai-belum-jelas-lt646ba2e5d03cb/?page=all

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 2-3/PUU-V/2007 Tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Narkotika Terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Rahardjo,Trisno. (2024). “Kebijakan Formulasi Pidana Mati Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia”, https://hukum.ump.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/ARTIKEL3.pdf

Sekar Candrawati, Dewi, Dhiya Mukhlashi, Muhammad Ragib Isfahani, Muhammad Rizal Rahman & Syihaabul Huda. (2023). “Eksistensi Pidana Mati dalam KUHP Baru: Orientasi dan Implikasi”, Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Vol.01, No.12: 123-130.

Setiawan Nur Heriyanto,Dodik & Gui,Huang. (2016). “Death Penalty Legislation in China and Indonesia Under International Human Rights Law Perspective." Jurnal Hukum Ius Quia Iustum Faculty of Law, Universitas Indonesia, Vol.23, No.04: 576-592.

S.Lon, Y. (2020). “Penerapan Hukuman Mati di Indonesia dan Implikasi Pedagogisnya”, Jurnal Kertha Wicaksana, Vol.14, No.01: 47-55.

Soekanto,Soerjono & Mamudji,Sri. (2010). Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Rajawali,.

Suryani Widayati, Lidya. (2016). “Pidana Mati Dalam RUU KUHP: Perlukah Diatur Sebagai Pidana Yang Bersifat Khusus?”, Jurnal Negara Hukum, Vol.07, No.02: 167-194.

Susanto,Mei & Ramdan,Ajie. (2017). “Kebijakan Moderasi Pidana Mati: Kajian Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 2-3/PUU-V/2007”,Jurnal Yudisial, Vol.10, No.02.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun, (2023). Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Undang-Undang Nomor 39 Tahun, (1999). Tentang Hak Asasi Manusia.

Utama, I. W. K. J., & Wiryani, M. (2023). Independent Development Model for Village Land Asset Management in Segara Kodang by Sesetan Village. Protection: Journal Of Land And Environmental Law, 1(3), 198–206. https://doi.org/10.38142/pjlel.v1i3.851

Utama, I. W. K. J., Wiryani, M., Artanaya, W., Suarjana, I. W., Made, I., & Putra, A. M. (2022). Empowering Bupda Reform Access in the Management of Village Land Assets in Sesetan Village. Protection: Journal Of Land And Environmental Law, 1(1), 44–48. https://doi.org/10.38142/pjlel.v1i1.363

Downloads

Published

2024-06-06