Revitalization of Sustainable Water Resources Policy in the Framework of Regional Autonomy in Indonesia

Authors

  • Andi Setyo PAMBUDI Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.38142/pjlel.v4i1.1397

Keywords:

water resources, regional autonomy, governance, public policy, sustainability

Abstract

Indonesia’s water resource governance is facing a multifaceted crisis exacerbated by a decentralized administrative structure. Although regional autonomy was envisioned to enhance local responsiveness, it has instead fostered policy fragmentation, weak inter-jurisdictional coordination, and increasing vulnerability of river ecosystems. This paper addresses these systemic challenges by analyzing the underlying governance failures and advancing a strategic framework for revitalizing sustainable water policy. The study employs a qualitative-descriptive methodology through comprehensive literature review and thematic analysis, incorporating comparative insights from international best practices. Findings reveal that effective water governance requires harmonization of regulatory frameworks between central and local governments, institutional capacity-building at the subnational level, integration of spatially enabled data systems, and the institutionalization of inclusive community participation. Policy recommendations emphasize the establishment of legally mandated river-basin-based coordination bodies, the realignment of legal instruments toward ecological justice, the adoption of performance-based fiscal incentives for conservation, and the empowerment of local stakeholders in planning and oversight mechanisms. Ultimately, the revitalization of Indonesia’s water policy demands a systemic, ecologically grounded, and multilevel governance approach—essential for ensuring national water security and advancing sustainable development under the regional autonomy regime.

References

Bappenas. (2020). Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (KLHS RPJMN) 2020- 2024. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Bappenas. (2015). Kajian Pengaruh Kebijakan Konservasi Sumber Daya Air di dalam DAS Terhadap Sektor Kehutanan dan Sektor lainnya. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Bappenas. (2012). Kajian Analisa Perubahan Penggunaan Lahan di Ekosistem DAS dalam Menunjang Ketahanan Air dan Ketahanan Pangan, Studi Kasus DAS Brantas. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Bellfield, B., Leggett, M., Trivedi, M., Pereira, J., Gangga, A. (2016). How Can Indonesia Achieve Water, Energy and Food Security? Jakarta: WCS and Global Canopy Programme.

Chen, K., Yang, S., Zhao, C., Li, Z., Luo, Y., Wang, Z., … Yu, X. (2016). Conversion of Blue Water into Green Water for Improving Utilization Ratio of Water Resources in Degraded Karst Areas. Water, 8(12), 569. https://doi.org/10.3390/w8120569

Fulazzaky, M. (2014). Challenges of Integrated Water Resources Management in Indonesia. Water, 6(7), 2000–2020. https://doi.org/10.3390/w6072000

GoI. (2020). Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

GoI. (2019). Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

GoI. (2015). Peraturan Menteri PU-PR Nomor 04/PRT/M/2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

GoI. (2014a). Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

GoI. (2014b). Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

GoI. (2014c). Undang-undang Nomor 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

GoI. (2013a). Undang-undang Nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Kerusakan Hutan. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

GoI. (2013b). Permenhut P.61/Menhut-II/2013 tentang Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

GoI. (2012). Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan DAS. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

GoI. (2010). Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

GoI. (2009). Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

GoI. (2008). Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rancana Tata Ruang Wilayah Nasional. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

GoI. (2007). Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

GoI. (2005). Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

GoI. (1999). Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

GoI. (1974). Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia)

Lubis, R. F., Delinom, R., Martosuparno, S., & Bakti, H. (2018). Water-Food Nexus in Citarum Watershed, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 118, 012023. https://doi.org/10.1088/1755-1315/118/1/012023

Madison, N. R. (2010). SRI di Jawa: Salah Satu Penyelidikan Mengenai Keadaan System of Rice Intensification (SRI) di Jawa Timur. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Maheshwari, B., Singh, V.P., & Thoradeniya, B. (2016). Balanced Urban Development: Options and Strategies for Liveable Cities. Water Science and Technology Library. ISBN 978-3-319-28110-0 ISBN 978-3-319-28112-4 (eBook). https://doi.org/10.1007/978-3-319-28112-4

Nawir, A.A., Murniati & Rumboko, L. (2008). Rehabilitasi Hutan di Indonesia: Akan Kemanakah Arahnya Setelah Lebih dari 3 Dasawarsa?. Bogor: CIFOR.

Effendi, P. (2008). Membangun Kerangka Pengelolaan Terpadu Sumberdaya Lahan dan Air: Perspektif Sejarah dan Politik. Orasi Purna Bakti Profesor Riset pada Pusat Analisis Kebijakan dan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor. Tidak dipublikasikan

Pambudi, A.S. (2024). Refleksi Dua Dekade Pembangunan Konservasi Sumber Daya Air Menuju Visi 2025-2045. Jurnal Pembangunan Nagari, 9(2), 77-91. https://doi.org/10.30559/jpn.v9i2.464

Pambudi, A.S., & Kusumanto, T. (2023). Water Resources Governance in Indonesia Towards Environmental Sustainability Along with Social and Economic Development. In: Triyanti, A., Indrawan, M., Nurhidayah, L., Marfai, M.A. (eds) Environmental Governance in Indonesia. Environment & Policy, vol 61. Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-031-15904-6_16

Pambudi, A.S., & Sitorus, R.P.S. (2021). Omnimbus Law dan Penyusunan Rencana Tata Ruang: Konsepsi, Pelaksanaan dan Permasalahannya di Indonesia. Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja. 11 (2), 198-217. DOI: https://doi.org/10.33701/jiwbp.v11i2.2216

Pambudi, A.S. (2021). Overview and Evaluation of Indonesia's Water Resources Management Policies for Food Security. Indonesian Journal of Applied Environmental Studies (InJAST), 2(2), 84-93. https://doi.org/10.33751/injast.v2i2.3586

Pambudi, A.S. (2020). The Development of Social Forestry in Indonesia: Policy Implementation Review 2007 – 2019. The Journal of Indonesia Sustainable Development Planning (JISDeP), 1(1), 57-66. https://doi.org/10.46456/jisdep.v1i1.11

Pambudi, A.S., Moersidik, S.S., & Karuniasa, M. (2020). Keterkaitan Perilaku Masyarakat dengan Penggunaan Lahan dan Erosivitas Limpasan Permukaan di Sub DAS Lesti, Kab. Malang (Relationship between community behavior with land use and surface runoff erosivity in Lesti Subwatershed, Malang District). Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Journal of Watershed Management Research), 4(2), 155-172. https://doi.org/10.20886/jppdas.2020.4.2.155-172

Pambudi, A.S. (2019). Watershed Management in Indonesia: A Regulation, Institution, and Policy Review. The Indonesian Journal of Development Planning, 3(2), 185-202. https://doi.org/10.36574/jpp.v3i2.74.

Rakatama, A. & Pandit, R. (2020). Reviewing social forestry schemes in Indonesia: Opportunities and challenges. Journal of Forest Policy and Economy. Elsevier. https://doi.org/10.1016/j.forpol.2019.102052

Razali, A., Syed Ismail, S. N., Awang, S., Praveena, S. M., & Zainal Abidin, E. (2018). Land use change in highland area and its impact on river water quality: a review of case studies in Malaysia. Ecological Processes, 7(1). doi:10.1186/s13717-018-0126-8

Reddy, V.R., Saharawat, Y. S., & George, B. (2017). Watershed management in South Asia: A synoptic review. Journal of Hydrology, 551, 4–13. https://doi.org/10.1016/j.jhydrol.2017.05.043

Santoso. (2005). Arah Kebijakan dan Implementasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Presentation "Workshop Review of Rehabilitation Initiative: Lessons from the Past." CIFOR. Bogor

Sutardi. (2002). Pengelolaan Sumberdaya Air Yang Efektif. Lokakarya Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Jawa Barat. Jawa Barat: Bappeda Provinsi Jawa Barat. Tidak dipublikasikan

Downloads

Published

2025-07-31