Empowerment of Papadak Local Wisdom in Supporting Coastal and Marine Resources Management in Nusak Termanu, Rote Ndao District

Authors

  • Eny Yurni Anita LOAINAK Nusa Cendana University, Kupang, Indonesia
  • Melkisedek N.B.C. NEOLAKA Nusa Cendana University, Kupang, Indonesia
  • Hendrik TODA Nusa Cendana University, Kupang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38142/ijesss.v4i1.497

Keywords:

Local Wisdom, Coastal, Empowerment

Abstract

The adoption of Papadak local wisdom to the coastal and marine areas of Rote Ndao Regency was motivated by the increasing destruction of coastal and marine ecosystems, such as the use of destructive fishing gear, the use of bombs and poison, and the increasing number of uncontrolled tourism activities. Efforts to implement this were carried out through various processes involving relevant stakeholders in Rote Ndao Regency, including the Village Government, traditional leaders, religious leaders, youth leaders, community leaders, fishermen and professional representatives.
The research method used in this study is a descriptive research method with a qualitative approach, the source of the data in this study was obtained through primary sources and secondary sources. The data that has been collected by interview, observation and document search methods is then analyzed using the spiral data analysis technique proposed by Creswell (2016: 264-268). The empowerment of papadak local wisdom in supporting the management of coastal and marine resources in Nusak Termanu, Rote Ndao Regency was analyzed using the opinion of Latama, Gunarto et.al (2002:4) that community empowerment is considered comprehensive if it displays five characteristics with the conclusion that empowerment of papadak local wisdom in support the management of coastal and marine resources in Nusak Termanu, Rote Ndao Regency; (1) locally based; (2) oriented towards improving welfare; (3) based on partnership but not fulfilling aspects (4) sustainable.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, Irwan, dkk. Ed. 2008. Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Abdullah, Irwan. 2010. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Alfian, Magdalia. 2013. Potensi kearifan lokal dalam pembentukan jati diri dan karakter bangsa. Prosiding The 5 tahun ICSSIS. Ethnicity and Globalization.

Aprianto, Yudie, Ilham Akbar Pardede dan Edo Ryzki Fernando. 2008. Kearifan Lokal Dalam Mewujudkan Pengelolaan Sumberdaya Air yang Berkelanjutan. PKL Penulisan Ilmiah. IPB: Bogor.

Arif Satria. 2002. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Cidesindo: Jakarta.

Aritonang Esrom, dkk. 2001. Pendampingan Komunitas Pedesaan. Jakarta. Sekretariat Bina Desa.

BKKPN Kupang. 2016. Pengukuhan Manaholo (pengawas Papadak/Hoholok) wilayah pesisir TNP Laut Sawu, Kabupaten Rote Ndao: Kupang.

Chafid Fandeli. 1995. Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarata: Liberty Offset.

Creswell, Jhon W. 2016. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan. Mixed. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Colleman James. 2010. Dasar-Dasar Teori Sosial. Jakarta: Nusa Media.

Cook Sarahn And Macaulay Steve. 1997. Perfect Empowerment, Pemberdayaan Yang Tepat. Jakarta. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Danesi, Marcel. 2010. Pesan Tanda dan Makna:Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 1978. Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Timur. Jakarta: Pusat Penelitian Sejarah Dan Buday A Proyek Penelitian Dan Pencatatan Kebudayaan Daerah.

Daradjat Zakiah. 2012. Fasilitas Transportasi Konsumen. CV Alfabeta.

Fajarini, U. 2014. Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter. Jakarta: Universitas Islam Negeri (UIN).

Greertz, Clifford. 2007. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya.

Haba, John. 2007. Revitalisasi Kearifan Lokal: Studi Resolusi Konflik di. Kalimantan Barat, Maluku, dan Poso. Jakarta: ICIP dan European Commission.

Hetzer, E. 2012. Central and Regional Government. Jakarta: Gramedia.

Hikmat, Harry. 2001. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung. Humaniora Utama Press.

Ife Jim dan Tesoriero Frank. 2008. Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isbandi Rukminto Adi. 2008. IntervensiKomunitas Pengembangan Masyarakat. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Iskandar, J. 2014. Manusia dan Lingkungan dengan Berbagai Perubahannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kartasasmita, Ginanjar. 1997. Administrasi Pembangunan, Perkembangan Pemikiran dan Prakteknya di Indonesia. Jakarta. LP3ES.

Koentjoroningrat, 1981. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Latama, Gunarto. 2002. Pengelolaan Wilayah Pesisir Berbasis Masyarakat di Indonesia. Program Pascasarjana IPB. Filsafat Sains. Bogor.

Mardiasmo. 2009. Perpajakan, edisi revisi. Yogyakarta: Andi.

Mardikanto, T & Soebiato, P. 2012. Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung. Alfabeta.

Mitchell, M.H. 1995. Introduction to Guidance. New York: Macmillan.

Nafarin, M. 2007. Penganggaran Perusahaan. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Nasir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Nugroho Riant. 2006. Kebijakan Publik Untuk Negara-negara. Berkembang; Model-model Perumusan, Implementasi, dan Evaluasi. Jakarta: Elex Media Komputindo

Polancik, Gregor. 2009. Empirical Research Method. Jakarta: Poster

Prasetyo, Zuhdan K. 2013. Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika. Surakarta: FKIPUNS.

Prijono, Onny Pranarka. 1996. Pemberdayaan Konsep, Kebijakan, dan. Implementasi. Jakarta. Centre For Strategic And International

Pudentia. 2003. Hakikat Kelisanan Dalam Tradisi Melayu Mak Yong. Jakarta: FIB-UI.

Ridwan, M., Fathoni, R., Fatihah. 2016. Struktur Komunitas Makrozoobenthos Di Empat Muara Sungai Cagar Alam Pulau Dua, Serang, Banten. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sedarmayanti. 2000. Good Governance ( Kepemimpinan yang Baik ) Jilid II. Bandung. Mandar Maju.

Sibarani, Robert. 2012. Foklore sebagai Media dan Sumber Pendidikan: Sebua Ancangan Kurikulum dalam Pembentukan Karakter Siswa Berbasis Nilai Budaya Batak dalam Kearifan Lokal. Hakekat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan (Endraswara Suwardi ed.) Jogyakarta: Lontar.

Sobahi Karna dan Suhana Cucu. 2011. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pendidikan di Era Otonomi Daerah. Bandung: CV. Cakra

Soenarko. 2003. Public Policy: Pengertian Pokok Untuk Memahami dan Analisa Kebijaksanaan Pemerintah. Cetakan Kedua. Surabaya: Airlangga University Press.

Suetomo. 2012. Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno dan Putranto. 2005. Teori-teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Theresia Aprillia dkk. 2014. Pembangunan Berbasis Masyarakat: Acuan bagi Praktisi, Akademisi, dan Pemerhati Pengembangan Masyarakat. Bandung: Alfabeta.

Tresna Sastrawijaya. 2000. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Wahyono, Ary dkk, 2001. Pemberdayaan Masyarakat Nelayan. Yogyakarta. Media Pressindo.

Wibowo, Agus. 2015. Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yafie, Ali. 2006. Merintis Fiqh Lingkungan Hidup. Jakarta: Ufuk Press.

Zuhdan K. Prasetyo. 2013. Pembelajaran sains berbasis kearifan lokal. Prosiding, Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika. Surakarta: FKIP UNS.

Adnyani Ni Ketut Sari. 2014. Nyepi Segara Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Nusa Penida Dalam Pelestarian Lingkungan Laut. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. Vol. 3. No. 1. 2014. Doi: https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v3i1.2921

Bakhtiar, Dianb.2016. Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi dalam Membangun Intelektual Bangsa dan Menjaga Budaya Nasional di Era MEA. Seminar Nasional Pendidikan, ISSN : 2527 – 5917, Vol.1, hal : 650-660

Dewi, Anak Agung Istri Ari Atu. 2018. Model Pengelolaan Wilayah Pesisir Berbasis Masyarakat: Community Based Development. Jurnal Penelitian Hukum DE JURE, ISSN 1410-5632 Vol. 18 No. 2, Juni 2018: 163 – 182. DOI: http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2018.V18.163-182

Erwin. 2017. Peran Lembaga Adat Dalam Pembangunan Desa Sidomulyo Kecamatan Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara

Hidayat, R. 2017. Dukungan kearifan lokal Hoholok/ Papadak dalam pengelolaan Taman Nasional Perairan Laut Sawu di Kabupaten Rote Ndao.

Istiawati, F. N. 2016. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-nilai Kearifan Lokal Adat Ammatoa dalam Menumbuhkan Karakter Konservasi. Cendekia, 10(1), 1-18.

Ketty. N. C. 2020. Peranan kearifan lokal papadak dalam pengelolaan pesisir dan laut di Desa Nggodimeda dan Desa Siomeda, Kecamatan Rote Tengah. JPLB, 4(2):513-527, 2020.

Kristoforus Beo Bani. 2018. Fungsi Mosalaki dalam pelaksanaan pembangunan Desa di Desa Ngalupolo Kecamatan Ndona Kabupaten Ende.

M. Puspita. 2017. Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Dan Laut Hukum Adat Laot Dan Lembaga Panglima Laot Di Nanggroe Aceh Darussalam. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, vol. 3, no. 2, Feb. 2017. https://doi.org/10.14710/sabda.3.2.%p

MacKinnon, K., Dudley, N., & Sandwith, T. 2011. Natural Solutions: Protected Areas Helping People To Cope With Climate Change. Oryx, 45(4), 461–462. DOI: https://doi.org/10.1017/S0030605311001608.

Nanda Ravera Lie Any. 2017. Peran Lembaga Adat Dalam Pelestarian Kearifan Lokal (Orom Sasadu/Makan Adat) Suku Sahu Di Desa Balisoan Kecamatan Sahu Kabupaten Halmahera Barat.

Oktavia, P., Salim, W., & Perdanahardja, G. 2018. Reinventing papadak/hoholok as a traditional management system of marine resources in Rote Ndao, Indonesia. Ocean and Coastal Management, 161(January), 37–49. DOI: https:// doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2018.04.018.

Prior, D. et al. 2008. Are Socially Responsible Managers Really Ethical?. Exploring the Relationship Between Earnings Management and Corporate Social Responsibility. Journal Compilation Vol 16 No 3, May

Putri Nurfani Indah, Chandrika Ni Luh, Pangestu Gia Laras, Suryanda Ade. 2021. Peranan Kearifan Lokal Sistem Sasi Dalam Pengelolaan Sumber Daya Laut Indonesia. Jurnal Ekologi, Masyarakat & Sains E-ISSN: 2720-9717 Volume 2, Nomor 1, 2021 ECOTAS http://journals.ecotas.org/index.php/ems

Ridwan, Benni. 2014. Kesadaran dan Tanggungjawab Pelestarian Lingkungan Masyarakat Muslim Rawa Pening Kabupaten Semarang. Jurnal Inferensi, Vol. 7, No. 2, Desember, 2014.

Romarak Ap, Alfasis. 2018. Snap Mor (Tradisi Penangkapan Ikan Masyarakat Biak). Jurnal Ilmu BudayaVolume 6, Nomor 2, hal :196-206

Salim, H.Munir. 2016. Adat Sebagai Budaya Kearifan Lokal Untuk Memperkuat Eksistensi Adat ke Depan. Al-Daulah Vol. 5 / No. 2, hal : 244-254.

Strzelecka M., Boley B.B., & Strzelecka C. 2017. Empowerment and resident support for tourism in rural Central and Eastern Europe (CEE): the case of Pomerania, Poland. Journal of Sustainable Tourism, DOI:10.1080/09669582.2016.12248

Tohopi, Ridwan. 2014. Pendidikan Karakter Berwawasan Lingkungan di Gorontalo. Al-Ulum: Jurnal Studi Islam, vol. 14, no. 1, 2014, pp. 43-66.

Trenouth, A. L., Harte, C., de Heer, C. P., Dewan, K., Grage, A., Primo, C., & Campbell, M. L. (2012). Public Perception Of Marine And Coastal Protected Areas In Tasmania, Australia: Importance, Management And Hazards. Ocean and Coastal Management, 67, 19–29. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2012.04.007.

Wales, H. G. Quaritch, 1948. The Making of Greater India A Study of South East Asian Culture Change. Journal of Royal Asiatic Society: 2-32.

Zulkarnain, Asdi Agustar, dan Rudi Febriamansyah. 2008. Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan Dan Pelestarian Sumberdaya Pesisir” (Studi Kasus di Desa Panglima Raja Kecamatan Concong Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau). Jurnal Agribisnis Kerakyatan, Volume 1, Nomor 1. Juli 2008.

Konvensi ILO Nomor 169 atau Konvensi Masyarakat Adat 1989.

Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 18B ayat (2) dan Pasal 28I ayat (3).

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan.

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 34/PERMEN-KP/2014 Tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil.

Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 40/PERMEN-KP/2014 Tentang Peran Serta Dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil

Keputusan FKTA-PB Kabupaten Rote Ndao No.01/FKTA-PB/KEP/2016 tanggal 28 Agustus 2016.

Agung, Achmad M. 2006. Membincangkan Kearifan Ekologi Kita, dalam Kompas, 30 Nopember 2006.

https://katadata.co.id/padjar/infografik/5f8030631f92a/sebaran-masyarakat-adat

(KKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2017. Dukungan Kearifan Lokal “Hoholok/Papadak” dalam Pengelolaan Taman Nasional Perairan Laut Sawu di Kabupaten Rote Ndao. Retrieved from. https://kkp.go.id/djprl/bkkpnkupang/artikel/3570-dukungan-kearifan-lokal-hoholok-papadak-dalam-pengelolaan-taman-nasional-perairan-laut-sawu-di-kabupaten-rote-ndao.

Downloads

Published

2023-01-31