Determination of Hotel Tax Revenue Targets (Case Study in Sumedang Regency)

Authors

  • Rd. Tatan Jaka TRESNAJAYA Polytechnic of State Finance STAN, Indonesia
  • Supriyadi SUPRIYADI Polytechnic of State Finance STAN, Indonesia
  • Nina SABNITA Polytechnic of State Finance STAN, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38142/ijesss.v5i5.1248

Keywords:

Hotel Tax Sector, Regional Tax, Tax Revenue, Development Policy

Abstract

Sumedang Regency, located in West Java, leverages its geographical and economic potential to enhance regional income through the management of over 40 tourist destinations and support for 475 MSMEs. Hotel tax revenue, a key component of regional income, fluctuated between 2019 and 2023, influenced by factors such as tourist numbers, room occupancy rates, and GRDP. This study aims to analyze the determinants of hotel tax revenue in Sumedang Regency within the framework of the HKPD Law, providing insights for optimizing regional revenue and supporting autonomy. Using a combination of qualitative and quantitative approaches, the study explores the impact of various factors, including GRDP, accommodation and food services, human development index, hotel availability, and population, on hotel tax revenue. Qualitative findings highlight the importance of sectoral development policies, particularly focusing on tourism and economic indicators, while quantitative analysis introduces a model called the “Calculator.” This tool aids in setting tax revenue targets and evaluating outcomes, offering the Sumedang Regency Government a data-driven approach to improving tax management and regional financial performance.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alista, H. N. (2017). Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Jumlah Penerimaan Pajak Hotel (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 1-18.

Anggoro, D. (2017). Pajak daerah dan retribusi daerah. Universitas Brawijaya Press.

Asmuruf, M. (2015). Pengaruh Pendapatan Dan Jumlah Penduduk Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Sorong. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(5).

Creswell, J. (2007). The New Era of Mixed Methods. Journal of Mixed Methods Research, 1(3), 3-7.

Hadi, S., Eikman, A., & Amil, A. (2021). Kontribusi Pajak Hotel Dan Restoran Sebelum Dan Sesudah Pandemi Covid 19 Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Barat. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 5(4).

Haider, M., Anwar, A., & Holmes, C. (2016). Did the Land Transfer Tax Reduce Housing Sales in Toronto? Institute on Municipal Finance and Governance.

Lawati, S. (2018). STRATEGI PENINGKATAN PENERIMAAN PAJAK HIBURAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA PALEMBANG. JURNal IlmU Administrasi dan StUDi Kebijakan (JIASK), 1(1), 40-56.

Mardiasmo. (2012). Perpajakan Edisi Revisi. Andi.

Marginingsih, R. (2021). Program Pemulihan Ekonomi Nasional Sebagai Kebijakan Penanggulangan Dampak Pandemi Covid-19 Pada Sektor UMKM. Moneter: Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 8, 110-116.

Mulyasa, R. (2019). Pengaruh Jumlah Pelanggan Listrik Terhadap Penerimaan Pajak Penerangan Jalan Kota Serang. SKRIPSI, 1-252.

Pujiasih, R., & Wardani, D. K. (2014). Analisis Potensi, Efektifitas Dan Kontribusi Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sleman. JURNAL AKUNTANSI, 2(2), 43-55.

Pаngestuti, R. R., & Aminnudin, M. (2017). Fаktor-faktor yаng Mempengаruhi Penerimааn Pаjаk Reklаme di Kаbupаten Jepara. Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis, 14(2), 163-176.

Rahayu, S. K. (2017). Perpajakan (Konsep dan Aspek Formal). Rekayasa Sains.

Riduansyah, M. (2010). Kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah Terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dan anggaran Pendapatan dan belanja daerah (APBD) guna mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pemerintah Daerah Kota Bogor). Hubs-Asia, 10(1).

Ristanti, Y. D., & Handoyo, E. (2017). Undang-Undang otonomi daerah dan pembangunan ekonomi daerah. Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan), 2(1), 115-122.

Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif. DEEPUBLISH.

Sabatini, R., & Purwanti, E. Y. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Hotel di Kota Semarang. DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS, 2(1), 1-7.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, I. R. (2016). Analisa Faktor-Faktor Penerimaan P ajak Hiburan di Kota Batu. JURNAL ILMIAH.

Tiranda, S. (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Optimalisasi Penerimaan Pajak Hotel Dan Restoran Di Kabupaten Toraja Utara . Tesis.

Usman. (2013). Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Kontribusi pajak penerangan jalan terhadap pajak daerah di Kabupaten Nagan Raya. SKRIPSI, 1-56.

Walidain, B., Susetyo, D., & Subardin, M. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di Kota Palembang periode 2003-2018 (Doctoral dissertation, Sriwijaya University).

Wicaksono, G., Puspita, Y., Asmandani, V., & Kusumaningrum, N. D. (2022). Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Merespon Pandemi Covid-19 dan Dampaknya Terhadap Penerimaan Pajak Daerah. Jurnal Kebijakan Publik, 13, 86-92.

Wulandari, P. A., & Iryanie, E. (2018). Pajak daerah dalam pendapatan asli daerah. Deepublish.

Yusup, F. (2018). Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian kuantitatif. Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1).

Downloads

Published

2024-09-30